Halaman

Senin, 23 April 2012

Routing

Tugas Jaringan Komputer Pert-8

Routing
Adalah suatu proses me-rute-kan paket data dari network satu ke network yang lain dengan menggunakan router. 

Protokol Routing
     Pada layer TCP/IP, router dapat menggunakan protokol routing untuk membentuk routing melalui suatu algoritma yang meliputi:

  1. RIP (Routing Information Protocol)
  2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) — hanya dimiliki cisco, dan sudah diganti menjadi EIGRP
  3. OSPF(Open Shortest Path First)
  4. EIGRP(Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) — Hanya berapa pada cisco
  5. IS-IS (Intermediate System To Intermediate System)
  6. BGP ( Border gateway protocol)
  • Classful Routing Protocol 

         Protokol routing Classful tidak membawa informasi subnet mask pada update routing. Ia hanya membawa informasi ip-address saja, dan menggunakan informasi default mask sebagai mask-nya. Hal ini membuat mereka tidak cocok untuk mengatasi hierarkis yang membutuhkan Variabel Length Subnet Mask (VLSM) dan tdk berhubungan jaringan.Classless routing protocol melakukan membawa informasi subnet mask pada update routing.  

         RIP v1 dan classful IGRP adalah protokol routing. RIP v2, EIGRP, OSPF, dan BGP adalah protokol routing tanpa kelas. Ketika menjalankan sebuah routing protocol classful di dalam sebuah jaringan, pastikan anda menggunakan subnet mask yang sama di mana-mana. Jika tidak, routing lubang hitam dapat terjadi.

         Classfull merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address ( yang berjumlah sekitar 4 milyar ) dibagi kedalam lima kelas yakni

    1. Address kelasA
      1 bit pertama IP Address-nya“0"
    2.  Address kelas B
      2 bit pertama IP Address-nya“10” 
    3. Address kelas C
      3 bit pertama IP Address-nya“110” 
    4. Address kelas D
      4 bit pertama IP Address-nya“1110” 
    5. Address kelas E
      4 bit pertama IP Address-nya“1111”

    Kelemahan dari classful routing protocols ialah tak dapat men-suport VLSM.

  • Classless Routing Protocol 

         Classless routing protocol standar memperpanjang Kelas A, B, atau C skema pengalamatan IP dengan menggunakan sebuah subnet mask atau mask panjang untuk menunjukkan bagaimana router harus menafsirkan ID jaringan IP. 

            Classless routing protocol termasuk subnet mask bersama dengan alamat IP ketika iklan informasi routing. Subnet mask mewakili ID jaringan tidak terbatas pada mereka yang didefinisikan oleh kelas-kelas alamat, tetapi dapat berisi variabel jumlah bit orde tinggi. Subnet mask seperti fleksibilitas memungkinkan Anda untuk mengelompokkan beberapa jaringan sebagai satu entri di tabel routing, routing secara signifikan mengurangi biaya overhead. Classless routing protocol termasuk RIP v2, dan OSPF, Border Gateway Protocol versi 4 (BGP4) dan Intermediate System untuk Intermediate System (IS-IS). 

    Kelebihan Classless routing 
           Metode classless addressing (pengalamatan tanpa kelas) saat ini mulai banyak diterapkan, yakni dengan pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing(CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik, disebut juga denganNetwork Prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP Address digunakan tanda garis miring (Slash)“/”, diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit.
    Contoh: 192.168.0.0/24
     


    referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar