TUGAS !
- E-Business - Cooperative Strategy
1. Consortium, Keiretsu, Chaebol
a. Consortium
Merupakan jangka pendek
pengaturan
di mana beberapa perusahaan (dari yang sama atau berbeda industri
sektor
atau negara
) kolam renang
mereka keuangan
dan sumber daya
manusia untuk melaksanakan besar proyek
yang menguntungkan
semua anggota
kelompok. Sebuah konsorsium berlangsung
untuk jangka waktu
yang biasanya lebih pendek dari itu untuk sindikasi
b. Keiretsu
Keiretsu merupakan hasil dari Zaibatsu, dimana beberapa
perusahaan saling berhubungan dan menghasilkan kerjasama atau group. Hubungan
perusahaan dapat berupa bentuk kepemilikan saham yang saling berkaitan. Atau
dengan sistem perjanjian yang memungkinkan perusahaan saling terkait, misalnya
antara supplier dengan perusahaan yang memproduksi barang. Dapat juga
dalam hal aliran atau jaringan disteibusi. Kerjasama tersebut tidak hanya
bersifat sementara atau incidental. Akan tetapi ada kesepakatan tertentu yang
mengikat dan ditaati bersama. Chaebol hampir sama dengan keretsu,
dimana konsep ini diterapkan di Korea. Keiretsu merupakan pengelompokan
beberapa industri di Jepang yang sama bidang usahanya. Secara garis besar, ada
3 macam keiretsu, yakni industrial, produksi dan distribusi. Sebagian
besar perusahaan di Jepang mempunyai minimal 6 keiretsu. Suatu keiretsu
beranggotakan ratusan perusahaan yang diorganisasikan oleh suatu bank besar
atau perusahaan dagang tertentu (trading company). Setiap anggota keiretsu
memberikan prioritas utama kepada perusahaan lain dalam kelompoknya sebagai
konsumen ataupun pemasok.
Fungsi lain dari keiretsu adalah menyelamatkan salah
satu perusahaan yang mengalami kesulitan. Khususnya ekonomi. Seperti halnya
yang terjadi pada tahun 1970-an, Sumitomo membantu Mazda yang kesulitan
finansial. Perusahaan dalam satu kelompok tersebut memberikan syarat lunak
dalam pengadaan barang. Selanjutnya, para pekerja yang menjadi imbas gagalnya
Mazda, diserap perusahaan dalam satu keiretsu tersebut. Kampanye
terhadap produk Mazda juga dilakukan secara gencar oleh perusahaan-perusahaan
yang tergabung dalam satu keiretsu.
Secara umum hubungan dalam suatu keiretsu terjadi
diantara keiretsu parent company dan keiretsu subsidiary. Dalam
pengembangan produk dan pembaruan teknologi keiretsu parent company
melakukan kerjasama dengan keiretsu subsidiary. Kerjasama ini
memungkinkan munculnya produk yang memiliki tingkat kecacatan yang rendah
sehingga kompetitif dalam pasaran internasional. Karyawan keiretsu
subsidiary biasanya juga memiliki tingkat gaji yang lebih rendah sehingga
lebih murah bagi keiretsu parent company untuk membuat komponen pada keiretsu
subsidiary daripada memproduksi sendiri secara in-house. Bagi keiretsu
subsidiary pola kemitraan ini juga memberikan kepada mereka suatu pasar
yang sudah mapan bagi produk-produk yang mereka hasilkan.
c. Chaebol
Merupakan sebutan untuk sebuah
kelompok besar keluarga yang mengendalikan perusahaan-perusahaan di Korea.
Kalau dilihat secara literal, menurut struktur penulisannya, chaebol berarti
hubungan bisnis. Chaebol disebut-sebut telah ada sejak dinasti Chosun terakhir
sebelum formal japanese annexation (A/N :penggabungan/penyerobotan, entah
maksud annexation disini itu apa. Chaebol terlama dan terbesar di Korea adalah
Doosan grup yang terbentuk pada 1896.
Pada saat ini, chaebol memiliki
hubungan politik dan Chaebol yang paling besar adalah chaebol milik pemerintah.
Chaebol milik pemerintah ini terbentuk saat pemerintahan Park Chung Hee
(1961-1979). Park mengambil dasar chaebol pada masa pemerintahannya dari
chaebol dalam sistem zaibatsu jepang, dimana yang membedakan chaebol dan
zaibatsu hanya dalam sumber utamanya. Bank mendanai zaibatsu, sedangkan chaebol
tidak bisa memiliki bank.